Tahun Pertama MJ menggunakan tempat yang asri ini buat ret-ret Pengurus yayasan dan karyawan. Tiga tahun berturut-turut berikutnya digunakan para siswa-siswi MJ untuk kegiatan yang sama.
Bagi siswa, tempat ini menjadi favorit karena sangat mendukung suasana ret-ret, apalagi para pembinanya lucu-lucu, meskipun kadang-kadang keras, tegas terhadap siswa-siswi, namun mengesankan.
Dengan ret-ret, siswa-siswi dibantu untuk menemukan jati diri yang sebenarnya. Selain itu, siswa disadarkan akan kehadirannya di dunia ini, yang baginya peran Tuhan, orangtua dan sesama sangat berarti. Tanpa mereka, kami tidak berarti apa-apa, aku seorang peserta ret-ret saat ditanya pendamping di sela-sela makan siang.
Ada pengalaman suka dan suka selama ret-ret. Sukanya, bahwa siswa-siswi dibimbing, diajarkan, diberikan materi yang sesuai dengan situasi remaja masa kini serta problematika masalah yang dialami. Ditambah lagi ada selingan permainan-permainan yang menarik.
Namun kadang-kadang, romo pembimbing kesal dan dengan sikap anak-anak, terutama kalau siswa-siswi jarang mengikuti kegiatan rohani, karena kegiatan ini butuh kedisiplinan derta keheningan.
Salah seorang pembimbing: Romo Eko, OSF. sedang memberikan materi ret-ret untuk para siswa-siswi Marie Joseph angkatan ke-2
Salah satu kegiatan peserta ret-ret selama ret-ret di Pratista: berdoa rosario
Salah satu permainan saat ret-ret menyangkut makna kehadiran orang lain dalam hidup: saling kerja sama.
