BAB 2
PANGGILAN MANUSIA SEBAGAI CITRA ALLAH
Dalam
kitab Suci, tidak hanya dikatakan bahwa manusia diciptakan sebagai Citra Allah
saja,tetap juga ditegaskan mengenai tugas dan panggilan manusia sebagai Citra
Allah.
Dalam
Kitab Kejadian 1:26-30, ditegaskan bahwa manusia sebagai Citra Allah dipanggil
untuk:
- Beranak
cucu dan bertambah banyak
- Memenuhi
bumi dan menaklukkannya
- Berkuasa
atas makhluk ciptaan Allah yang lainnya
Tugas dan panggilan manusia sebagai Citra Allah yang
agung perlu ditempatkan dalam konteks “Karya Keselamatan Allah” yang
dikehendaki oleh allah sendiri yaitu: Keselamatan
manusia berkaitan erat dan sangat ditentukan oleh sikap manusia itu sendiri
terhadap ciptaan yang lainnya, ini berarti bahwa manusia tidak dapat bersikap
sewenang-wenang atas kuasa dan panggilan Allah tersebut.
Dalam kitab Kejadian 1:26-30, secara lebih mendasar
ditegaskan bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Allah dikuasakan
pengelolaannya kepada manusia sebagai Citra Allah.
Manusia diberi kuasa untuk mengelola alam beserta
isinya, maka alam beserta isinya harus:
- Dipelihara
- Ditumbuh
kembangkan
- Dimanfaatkan
Sedemikan rupa demi kehidupan dan kesejahteraan
manusia seluruhnya baik secara pribadi, maupun bersama.
Dalam Kitab Kejadian 1:26-28, ditegaskan pula bahwa
kuasa manusia atas alam beserta isinya berasal dari Allah, ini berarti bahwa manusia tidak mempunyai kuasa mutlak atas
alam ini.
Mengusai alam bukan berarti bahwa manusia boleh
bertindak sewenang-wenang terhadap alam beserta isinya, melainkan kuasa yang diberikan
Allah itu adalah kuasa untuk mengelola alam beserta isinya berdasarkan kehendak
Allah sendiri.
Kuasa
yang diberikan Allah kepada manusia sifatnya terbatas, ini berarti
bahwa manusia tidak dapat menjalankan sesuatu melebihi kekuasaan Allah sendiri
dan kuasa itu perlu dijalankan secara bijaksana demi kemuliaaan Allah serta
demi kebahagiaan manusia sendiri.
Manusia harus menjalankan panggilannya sebagai Citra
Allah sesuai dengan kehendak allah yang harus ditampakkan pada kesadaran akan
hal-hal berikut yaitu:
- Segala sesuatu berasal dan diciptakan allah
serta terarah pada penciptaNya
- Tiap makhluk mempunyai kelebihan dan
kesempurnaannya sendiri
- Semua makhluk ciptaan Allah mempunyai
ketergantungan antara satu dengan yang lain dan saling melengkapi.
Sikap yang
perlu dikembangkan dalam menjalankan panggilan manusia sebagai Citra Allah
adalah:
Sikap
bertanggung jawab dan berusaha untuk menampilkan keCitraan Alah sendiri sebagai
pencipta dan pemelihara melalui kata-kata, sikap dan perbuatan sehari-hari,
bukan kata-kata, sikap dan perbuatan yang menguasai dan menghancurkan orang
lain.
Tugas
manusia adalah adalah mewujudkan keutuhan ciptaan Allah yang baik adanya. Tugas
tersebut meliputi 4 hal yaitu:
- Membuka
diri terhadap Allah
- Membangun
solidaritas dengan sesama
- Mengolah dan memelihara dunia-alam semesta
- Membangun
diri sendiri
Dalam pokok-pokok itu manusia sebagi Citra Allah
menjadi partner Allah dan bersama-sama Allah bertanggung jawab atas hidup baru
yang diserahkan Allah kepada mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, ternyata banyak situasi
yang menunjukkan tindakan manusia yang tidak atau belum mencerminkan panggilan
manusia sebagai Citra Allah.
Faktor
penyebab yang utama adalah: egoisme
dan keserakahan manusia serta sikap tidak peduli terhadap dirinya sendiri
ataupun orang lain.
Adapun contoh sikap atau tindakan manusia yang tidak
menunjukkan dirinya sebagai Citra Allah terhadap:
- Diri Sendiri : Malas,
Sombong, Egois, Iri, Dengki dll
- Alam/Lingkungan : Pembakaran hutan, pencemaran lingkungan/polusi,
Merusak
alam & lingkungan, pembuangan limbah
membuang sampah sembarangan dll
- Orang
lain/sesama : Perkelahian, tawuran, membunuh , mencuri,
Berbohong,
melakukan tindakan criminal dll
- Tuhan :
Jarang berdoa, menyembah berhala, tidak menjalan
kan ibadah sesuai dengan agama yang
diyakininya,
menyebut nama Tuhan dengan sembarangan dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar