Selasa, 07 November 2017

Bab 6: Aku Bangga sebagai Perempuan dan Laki-laki (Kelas 7)

BAB 6

AKU BANGGA SEBAGAI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

Manusia adalah makhluk berjenis kelamin artinya: setiap orang selalu berjenis kelamin pria atau wanita. Karena badan/jasmani dan jiwa/rohani merupakan kesatuan, maka seksualitas pria dan wanita sangat mempengaruhi seluruh kemanusiaannya.

Umumnya, remaja mempunyai kebanggaan terhadap keberadaan dirinya baik sebagai perempuan atau laki-laki. Tetapi kebangaan tersebut seringkali disertai sikap terlalu membanggakan diri yang mengakibatkan tumbuhnya pandangan negative tentang lawan jenis seperti:
·         Remaja laki-laki memandang perempuan itu: cengeng, lemah, bawel, cerewet, suka merajuk, suka gossip dll
·         Sebaliknya remaja perempuan sering memandangbahwa laki-laki: kasar, keras, sok tahu, mau menang sendiri, egois, sok jago dll
Kebangaan yang terlalu berlebihan terhadap keberadaan dirinya, seringkali menutup diri mereka khususnya remaja baik laki-laki atau perempuan untuk mampu melihat hal-hal yang baik dan indah pada lawan Jenisnya.

Sebaliknya ada juga sebagian kecil remaja yang merasa menyesal dilahirkan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. Rasa penyesalan itu biasanya muncul dalam berbagai ungkapan seperti:
·         Mengeluh terus menerus
·         Berupaya mengubah penampilan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki
·         Senang berdandan atau melakukan kegiatan yang sebaliknya misalnya anak perempuan selalu ingin memakai celana panjang seperti laki-laki dalam berbagai kesempatan, melakukan kegiatan yg cendrung dilakukan anak laki-laki atau sebaliknya yang laki-laki senang berhias, berlenggak lengggok seperti anak perempuan dll
·         Menyalahkan diri sendiri atau orang lain, bahkan menyalahkan orangtuanya atau lingkungan masyarakatnya
·         Ingin melakukan operasi kelamin dll

Bila hal tersebut terjadi, maka sulit baginya utk mensyukuri hidup  sbg anugerah Tuhan.

Pada usia remaja, seorang anak baik laki-laki maupun perempuan mengalami perkembangan/pertumbuhan yang meliputi semua aspek yaitu:




1.    Aspek Pertumbuhan Biologis
Pertumbuhan biologis seorang anak remaja ditandai dengan adanya gejala Kelamin Primer dan Gejala kelamin Sekunder, contohnya:
Seorang anak Perempuan
Ø  Gejala Kelamin Primer          : Menstruasi Pertama
Ø  Gejala Kelamin sekunder :
o   Mulai tumbuh payudara
o   Perubahan bentuk tubuh
o   Mulai tumbuh bulu-bulu halus disekitar           ketiak & alat kelamin
o   Perubahan suara dll
                        Seorang anak Laki-laki
Ø  Gejala Kelamin Primer          : Mimpi Basah
Ø  Gejala kelamin Sekunder :
·         Perubahan suara
·         Jakun mulai tampak jelas
·                                                                                 Tumbuh kumis tipis
·         Mulai tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan alat kelamin dll
2.    Aspek Perkembangan Psikologis
Aspek perkembangan Psikologis anak laki-laki atau perempuan pada usia remaja ditandai dengan adanya perubahan emosional, intelektual dan volisional (kehendak)

3.    Aspek Perkembangan Sosial
Aspek perkembangan sosial anak usia remaja baik laki-laki dan perempuan adalah mulai masuk pada proses sosialisasi atau pergaulan yan lebih luas

4.    Aspek Perkembangan Spiritual
Aspek perkembangan Spiritual anak usia remaja ditandai dengan perubahan dari segi religiositasnya atau penghayatan akan nilai-nilai keimanan dan keagamaan yang lebih mendalam

Perbedaan laki-laki dan perempuan paling mudah dikenali melalui hal-hal yang sifatnya fisik /biologis, terutama melalui perbedaan organ kelamin, tetapi juga  dari kepribadian yang umumnya dimiliki masing-masing orang dalam wujud sikap, kebiasaan atua karakter.
Laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki keindahan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.

Manusia diciptakan Allah sebagai Pria dan Wanita. Kepriaan dan kewanitaan manusia adalah kehendak Allah, hal ini berarti bahwa kepriaan dan kewanitaan adalah sesuatu yang luhur, baik dan indah ( Kejadian 1: 24-28)

Antara kepriaan dan kewanitaan terdapat kesamaan & perbedaan baik secara psikologis, biologis, social maupun spiritual. Perbedaan maupun persamaan tersebut adalah tanda bahwa kehidupan pria & wanita saling melengkapi yang mengarah pada kesatuan hidup sebagai manusia.

Pertumbuhan dan perkembangan kepriaan & kewanitaan mengarah pada fungsinya masing-masing yaitu:
  • Kepriaan mengarahkan fungsinya kepada seorang ayah
  • Kewanitaan mengarah pada fungsinya sebagai Ibu
Kepriaan dan kemanitaan sama halnya fungsinya dengan seorang ayah dan ibu yang sederajat dan saling melengkapi dalam kesatuan membentuk keluarga manusia.

Berdasarkan Kejadian 2: 18-25, Manusia pria dan wanita menjadi suami dan istri, menjadi ayah dan ibu. Untuk tugas itulah mereka dilengkapi Jasmani dan Rohani, baik Psikologis (sifat dan bakat) maupun Biologis (susunan dan alat/organ tubuh yang sesuai dengan tugas panggilan hidup itu)

Tugas pria adalah:
·         membangun dan menguasai dunia, membongkar dan merenovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru.
·          Sebagai Kepala Keluarga, pria bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya dll

Tugas dan panggilan wanita adalah:
  • Memelihara apa yang sudah dibangun oleh pria
  • Merawat apa yang sudah diciptakan,melindungi dan menyayangi yang lemah
  • Perhatian wanita lebih tertuju pada pribadi sesame manusia
  • Memperindah kehidupan bersama agar lebih menyenangkan, halus, sabar dan tabah

Pria membangun rumah tetapi wanitalah yang membuat rumah itu menjadi tempat dimana anggota keluarga menjadi “betah”, Ibu adalah jantung hati keluarga. Untuk tugas itulah manusia baik pria maupun wanita, perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.

Perbedaan menyeluruh pria dan wanita ada maksudnya seperti yang difirmankan allah yaitu:       “ Tuhan berfirman, tidak baik, kalau manusia seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Allah menciptakan manusia menurut CitraNya, menurut Citra Allah diciptakannya dia. Ia mencitkan mereka pria dan wanita ( Kej 2:18 dan Kej 1:27)
Pria dan wanita diciptakan Allah untuk menjadi penolong yang sepadan, saling melengkapi dan saling membahagiakan satu sama lain (psikologis) dan mempertahankan jenisnya (biologis). Pria dan wanita berbeda tapi saling melengkapi.

Sejak awal mula Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Masing-masing dilengkapi dengan kebaikan dan keindahannya. Dan semuanya itu baik adanya. Allah memberkati dan mengasihi keduanya. Hal itu menandakan bahwa laki-laki maupun perempuan begitu berharga dimata Allah dan keberadaan laki-laki atau perempuan sangat berarti.

Hidup sebagai perempuan atau laki-laki merupakan anugerah Allah. Kita patut bersyukur karena Allah mempunyai maksud khusus dengan menciptakan kita sebagai laki-laki atau perempuan.

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lain. Dengan kata lain laki-laki dan perempuan bersifat “ komplementer” yaitu:
  • Mereka saling membutuhkan
  • Mereka saling tegantung satu terhadap yang lain
  • Laki-laki tidak dapat hidup tampa perempuan dan sebaliknya perempuan tidak dapat hidup tanpa laki-laki.
Setiap laki-laki atau perempuan dipanggil untuk mengembangkan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan menuju kesempurnaannya sebagaimana dikehendaki Allah.


Tidak ada komentar:

MATERI PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS XII: BAB V PERAN SERTA UMAT KATOLIK DALAM MEMBANGUN BANGSA INDONESIA

BAB V PERAN SERTA UMAT KATOLIK DALAM  MEMBANGUN BANGSA INDONESIA                A.    Situasi Negeri kita saat ini 1.       ...