BAB 3
AKU MEMILIKI KEMAMPUAN
Kita adalah manusia yang diciptakan Allah menurut CitraNya, yang terdiri
dari tubuh dan jiwa serta dilengkapi dengan berbagai macam anugerah.
Sebagai manusia, kita memiliki sifat kemanusiaan yang sama yaitu:
- Kita
dianugerahi tubuh dan jiwa
- Memiliki
banyak kemampuan untuk belajar dengan indra dan akal budi
- Mengalami
sesuatu dengan perasaan dll
Daya kemampuan yang dimiliki manusia merupakan bahan
dasar yang diberikan Allah kepada kita untuk mengembangkan kecitraan dan
kepribadian kita.
Dilain pihak, allah menciptakan kita
masing-masingsecara unik dan khas, serta tidak tergantikan oleh siapapun.
Kita
serupa tetapi tidak sama, baik dari segi kepribadian, fisik, mental,
kecerdasan, intelektual maupun social. Kita tidak dapat menyamakan diri dengan
orang lain, dan sebaliknya, apapun bakat dan kemampuan kita, kita harus saling
menghargai dan menghormati keunikan dan kekhasan masing-masing.
Tugas kita adalah mengembangkan talenta-talenta
pemberian Tuhan itu semaksimal mungkin, untuk meningkatkan keluhuran
kemanusiaan kita dan demi pengembangan sesama.
Untuk semakin memahami kemampuan kita, sebaiknya
kita mengerti dulu gambaran kita melalui aspek-aspek sebagai berikut:
- KEPRIBADIAN adalah:
Pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang baik
jasmani, mental, rohani, emosional maupun sosial yang terwujud dalam
tingkah laku baik atau buruk sesuai dengan usahanya untuk menjadi manusia
sebagaimana dikehendakinya.
- JASMANI /FISIK adalah:
segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik yaitu seluruh anggota tubuh
kita seperti: bentuk wajah, ukuran tubuh, tinggi badan, warna kulit, jenis
rambut dll
- SIFAT DIRI adalah:
sifat yang ada didalam diri kita yang merupakan hasil dari
pengalaman-pengalaman masa lampau yang berhubungan dengan orang lain baik dalam
keluarga (orang tua, saudara, pembantu dll) masyarakat dan sekolah.
Sifat diri terbagi
menjadi 2 yaitu:
·
Sifat
Positif: sifat-sifat diri yang dapat membangun /menciptakan relasi/hubungan yang
baik dengan orang lain seperti: Setia kawan, Jujur, Rendah hati, Sabar,
Sederhana, Ceria dll
·
Sifat
Negatif: sifat-sifat diri yang dapat merusak hubungan atau relasi dengan orang
lain seperti: Pemarah. Egois, Pembohong, Pendendam, Pemalas dll
- BAKAT
adalah: kemampuan bawaan
(potensi) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Bakat memungkinkan
seseorang berprestasi jika dikembangkan dengan baik serta didukung dengan
pengetahuan, latihan, pengalaman, dan motivasi diri.
- KEMAMPUAN
adalah: daya untuk
melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Bakat
yang dilatih dan dikembangkan akan menjadi suatu kemampuan.
- MINAT adalah:
tingkat kesenangan terhadap sesuatu, benda, atau jenis kegiatan atau jenis
pekerjaaan tertentu.
- CITA-CITA adalah:
upaya manusia mengarahkan dirinya dimasa depan atau usaha untuk member
makna, arti pribadi atas kegiatan, latihan, belajar, minat sehingga dapat
menemukan apa peran sosialku bagi masyarakat.
Untuk menentukan cita-cita, kita harus menggali
bakat (potensi diri) dan kemampuan, kepribadian dan keadaan fisik atau jasmani
yang kita miliki. Dalam kesemuanya itu kita mengenal betapa anugerah Allah itu
begitu agung dalam hidup kita.
Sebagai remaja kita sering mengalami kesulitan untuk
mengetahui dan menyadari kemampuan yang kita miliki, hal tersebut disebabkan
oleh banyak faktor, baik dari diri sendiri maupun dari luar contoh:
- Dari
dalam diri sendiri
·
Banyak remaja yang belum berupaya untuk menemukan
kemampuan yang dimilikinya
·
Malas untuk mengembangkan kemampuannya
·
Tidak percaya diri bahwa dirinya memiliki kemampuan
- Dari
luar dirinya
·
Pengaruh pola pendidikan dalam keluarganya
·
Kurang diberi kesempatan
untuk berkembang dan meng aktualisasikan dirinya
·
Mudah terpengaruh oleh lingkungan
·
Kurangnya fasilitas yang tersedia untuk
mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya dll
Kurangnya pengetahuan akan kemampuan serta
kesempatan untuk mengaktualisasikan diri berdasarkan kemampuan yang kita miliki
dapat menimbulkan kebingungan dan sikap iri terhadap kemampuan orang lain.
Remaja dapat menjadi bingung dan selalu mencari-cari sehingga ia tidak mampu
membangun arah hidup dan kegiatannya secara terarah dan terencana.
Iman Kristiani secara tegas mengatakan bahwa Allah
telah memberikan kepada setiap pribadi kemampuan-kemampuan khusus atau talenta
secara berbeda satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan setiap orang
menjadi pribadi yang unik.
Dalam Matius 25: 14-30, diungkapkan bahwa semua
manusia dipanggil untuk menentukan kemampuan atau talentanya masing-masing
serta mengembangkan nya sehingga menghasilkan buah-buah yang berguna, tidak
hanya untukdirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan bersama.
Bahkan secara tegas dalam Injil Matius 25: 14-30,
juga terungkap bahwa Allah akan meminta setiap orang untuk
mempertanggungjawabkan talenta yang telah diberikan untuk kemudian hari.
Dalam
Perumpaman tentang Talenta (Matius 25: 14-30) digambarkan dua sikap manusia
terhadap Talenta tersebut yaitu:
- Bersikap
Bertanggung jawab dan mengembangkan talenta
tersebut sehingga menghasilkan buah. Perlakuan Tuhan terhadap orang yang
bersikap demikian adalah, Tuhan Allah mengajak mereka berbahagia
bersamaNya.
- Bersikap
tidak berbuat apa-apa, sehingga tidak
menghasilkan apa-apa
Sikap Allah terhadap orang yang bersikap tidak bertanggung jawab
dan tidak mengembangkannya adalah Tuhan merasa sedih dan terpaksa
mengambilnya kembali karena talenta yang dikaruniakannya tidak menghasilkan
buah apa-apa.
Cara yang dapat
kita lakukan untuk mengembangkan Kemampuan atau Talenta adalah:
- Melatih diri terus menerus tanpa takut salah
atau gagal
- Masuk dalam organisasi bersama orang-orang yang
memiliki bakat dan minat yang sama
- Belajar dan mau bertanya pada orang yang lebih
berpengalaman dll
Karena
Talenta atau kemampuan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, maka Allah
menghendaki agar setiap orang bekerja sama dan saling melengkapi satu dengan
yang lain.
Talenta
atau Kemampuan tidak harus selalu diartikan sebagai bakat seperti: Main music,
Bernyanyi, Menari, dll,melainkan dapat juga diartikan sebagai kemampuan khusus
atau sifat-sifat baik yang apabila kita gunakan kita mampu mengembangkan diri,
menjadi pribadi yang utuh serta dapat melayani sesame.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar