BAB 4
KEMAMPUANKU TERBATAS
“Tak
ada gading yang tak retak” Peribahasa ini dapat diartikan:
- Tak ada
orang yang sempurna
- Tak ada seorangpun yang tanpa kekurangan
- Setiap orang pasti mempunyai kekurangan atau
keterbatasan, ada orang yang mampu dan terampil dalam satu hal tertentu,
tetapi tidak mampu atau kurang menguasai dalam bidang yang lain.
Bagi
sebagian remaja, ada yang merasa sulit untuk mengakui kekurangan atau kelemahan
yang dimilikinya. Mereka cenderung ingin dipandang sebagai orang yang hebat dan
mereka akan merasa minder atau rendah diri, apabila ada orang lain yang
mengetahui keterbatasannya.
Orang yang
seperti itu pada akhirnya akan berusaha menutupi kekurangan atau
keterbatasannya dengan menghalalkan segala cara yang akhirnya akan berakibat
kurang baik untuk perkembangan pribadi yang sehat.
Iman
Kristiani menawarkan cara pandang dan cara bersikap terhadap keterbatasan yang dimiliki yaitu:
- Allah menciptakan manusia masing-masing “baik
adanya” tetapi yang
“baik adanya” itu diciptakan dlm
perbedaan& kekhususan masing-masing.
- Tidak ada pribadi yang sama , setiap pribadi
diciptakan Allah secara unik
- Tuhan menciptakan kita sesuai dengan “porsi”
masing-masing dan yang pasti berbeda satu dengan yang lain.
- Apa yang ada dalam diri kita, sudah demikian
baik dan sempurna bagi kita, jadi kita mempunyai keterbatasan disamping
kelebihan kita.
- Keterbatasan adalah suatu fakta yang tak dapat
dipungkiri, karena siapapun orangnya pasti memiliki keterbatasan
- Keterbatasan hendaknya dipahami sebagai
“kekurangan” atau “ketidak mampuan” sebagai pribadi.
Adapun
berbagai macam contoh keterbatasan dlm hidup seseorang antara lain: 1. Keterbatasan
Fisik contoh:
·
Cacat, Buta
·
Tuli
·
Tuna Ganda dll
2.Keterbatasan
Intelektual contoh:
·
Sulit menangkap pelajaran
·
Lemah dalam bidang studi tertentu
·
Berfikir lambat dll
3.Keterbatasan
Psikologis contoh:
·
Pemalu
·
Penakut
·
Egois
4.Keterbatasan
Ekonomi contoh:
·
Miskin dan serba kekurangan
·
Tidak mempunyai penghasilan tetap
·
Tidak mempunyai biaya dana untuk sekolah dll
5.Keterbatasan
Sistem Budaya contoh:
·
Budaya korupsi yang sudah merajalela
·
Larangan untuk merantau
·
Kebiasaan masyarakat yang sulit diubah dll
Keterbatasan dalam bentuk apappun, sebenarnya atau
sesungguhnya ingin menyiratkan suatu panggilan pada setiap orang untuk:
- Dapat
membangun relasi dengan sesamanya
- Bekerjasama
dan saling melengkapi
- Saling mengembangkan diri satu sama lain.
Dalam
Kitab Suci, dikisahkan tentang keterbatasan yang dialami Para Murid Yesus dalam
melaksanakan tugasnya seperti:
- Markus
4:35-41 tentang angin Ribut
diredakan
- Markus
6:35-44 tentang Yesus member
makan 5000 orang
- Lukas 15:
1-11 tentang Penjala ikan
menjadi penjala manusia
Dalam
teks-teks tersebut ada beberapa sikap positif yang dapat kita teladani dari
Para Murid Yesus dalam menghadapi keterbatasannya yaitu:
- Para Murid tidak bersikap takut atau minder
apalagi munafik, melainkan datang dan minta pertolongan Tuhan Yesus.
- Para Murid yakin bahwa Yesus, akan membantunya
sehingga mereka dapat keluar dan mengatasi keterbatasannya.
- Saling membantu dan bekerja sama dalam
keterbatasannya untuk melengkapi dan saling mengembangkan diri
- Para Murid melihat bahwa ternyata kehadiran
Yesus dalam doa dengan penuh iman menjadi sangat penting.
Sikap dalam
menghadapi keterbatasan dan akibatnya:
- Bersikap minder, akan
berakibat:
a)
Merasa hidupnya sebagai beban, sebab merasa hidupnya
kurang beruntung
b)
Sukar bergaul dan menyesuaikan diri dengan orang
lain
c)
Iri hati dan cemburu, karena menganggap orang lain
lebih beruntung dari dirinya
d)
Memandang bahwa Tuhan telah bersukap tidak adil
terhadap dirinya
- Sikap munafik akan
berakibat:
a) Melakukan segala macam upaya untuk menutupi
kekurangan diri dengan menghalalkan segala cara.
b)
Menjilat atasan
c)
Menekan bawahan dll
Bagaimanapun
juga kedua sikap tersebut pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Kerugian
itu antara lain:
a)
Kita akan mengalami kesulitan dalam pergaulan dengan
sesama
b)
Kurang disenangi oleh teman-temannya
c)
Kurang dilibatkan dalam aktivitas kelompok
d)
Tidak mampu menutupi dan menghilangkan kekurangan
yang kita miliki bahkan bisa membuat kekurangan itu makin besar dan makin
meragukan diri sendiri
Sikap
yang perlu dikembangkan dalam menghadapi kekurangan antara lain:
a)
Kita harus mampu menerima diri sebagai pribadi yang
memiliki kekurangan dan yakin bahwa hal ini juga dialami oleh setiap orang
b)
Jangan menjadikan kekurangan sebagi alas an untuk
tidak berkembang atau sukses
c)
Banyak orang cacat atau orang yang tadinya dianggap
bodoh bias meraih sukses dalam hidupnya, bahkan bias membantu orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar