BAB 6
AKU BANGGA SEBAGAI
PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
Manusia
adalah makhluk berjenis kelamin artinya: setiap orang selalu berjenis kelamin
pria atau wanita. Karena badan/jasmani dan jiwa/rohani merupakan kesatuan, maka
seksualitas pria dan wanita sangat mempengaruhi seluruh kemanusiaannya.
Umumnya,
remaja mempunyai kebanggaan terhadap keberadaan dirinya baik sebagai perempuan
atau laki-laki. Tetapi kebangaan tersebut seringkali disertai sikap terlalu
membanggakan diri yang mengakibatkan tumbuhnya pandangan negative tentang lawan
jenis seperti:
·
Remaja laki-laki memandang perempuan itu: cengeng,
lemah, bawel, cerewet, suka merajuk, suka gossip dll
·
Sebaliknya remaja perempuan sering memandangbahwa
laki-laki: kasar, keras, sok tahu, mau menang sendiri, egois, sok jago dll
Kebangaan
yang terlalu berlebihan terhadap keberadaan dirinya, seringkali menutup diri
mereka khususnya remaja baik laki-laki atau perempuan untuk mampu melihat
hal-hal yang baik dan indah pada lawan Jenisnya.
Sebaliknya
ada juga sebagian kecil remaja yang merasa menyesal dilahirkan sebagai
laki-laki atau sebagai perempuan. Rasa penyesalan itu biasanya muncul dalam
berbagai ungkapan seperti:
·
Mengeluh terus menerus
·
Berupaya mengubah penampilan dirinya sebagai
perempuan atau laki-laki
·
Senang berdandan atau melakukan kegiatan yang
sebaliknya misalnya anak perempuan selalu ingin memakai celana panjang seperti
laki-laki dalam berbagai kesempatan, melakukan kegiatan yg cendrung dilakukan
anak laki-laki atau sebaliknya yang laki-laki senang berhias, berlenggak
lengggok seperti anak perempuan dll
·
Menyalahkan diri sendiri atau orang lain, bahkan
menyalahkan orangtuanya atau lingkungan masyarakatnya
·
Ingin melakukan operasi kelamin dll
Bila hal tersebut
terjadi, maka sulit baginya utk mensyukuri hidup sbg anugerah Tuhan.
Pada usia
remaja, seorang anak baik laki-laki maupun perempuan mengalami
perkembangan/pertumbuhan yang meliputi semua aspek yaitu:
1. Aspek Pertumbuhan Biologis
Pertumbuhan
biologis seorang anak remaja ditandai dengan adanya gejala Kelamin Primer dan
Gejala kelamin Sekunder, contohnya:
Seorang anak Perempuan
Ø Gejala
Kelamin Primer : Menstruasi Pertama
Ø Gejala
Kelamin sekunder :
o
Mulai tumbuh payudara
o
Perubahan bentuk tubuh
o
Mulai tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak & alat kelamin
o
Perubahan suara dll
Seorang
anak Laki-laki
Ø Gejala
Kelamin Primer : Mimpi Basah
Ø Gejala
kelamin Sekunder :
·
Perubahan suara
·
Jakun mulai tampak jelas
·
Tumbuh kumis tipis
·
Mulai tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan
alat kelamin dll
2. Aspek Perkembangan Psikologis
Aspek
perkembangan Psikologis anak laki-laki atau perempuan pada usia remaja ditandai
dengan adanya perubahan emosional, intelektual dan volisional (kehendak)
3. Aspek Perkembangan Sosial
Aspek
perkembangan sosial anak usia remaja baik laki-laki dan perempuan adalah mulai
masuk pada proses sosialisasi atau pergaulan yan lebih luas
4. Aspek Perkembangan Spiritual
Aspek
perkembangan Spiritual anak usia remaja ditandai dengan perubahan dari segi
religiositasnya atau penghayatan akan nilai-nilai keimanan dan keagamaan yang
lebih mendalam
Perbedaan laki-laki dan perempuan paling mudah
dikenali melalui hal-hal yang sifatnya fisik /biologis, terutama melalui
perbedaan organ kelamin, tetapi juga
dari kepribadian yang umumnya dimiliki masing-masing orang dalam wujud
sikap, kebiasaan atua karakter.
Laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki
keindahan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Manusia diciptakan Allah sebagai Pria dan Wanita.
Kepriaan dan kewanitaan manusia adalah kehendak Allah, hal ini berarti bahwa
kepriaan dan kewanitaan adalah sesuatu yang luhur, baik dan indah ( Kejadian 1:
24-28)
Antara kepriaan dan kewanitaan terdapat kesamaan
& perbedaan baik secara psikologis, biologis, social maupun spiritual.
Perbedaan maupun persamaan tersebut adalah tanda bahwa kehidupan pria &
wanita saling melengkapi yang mengarah pada kesatuan hidup sebagai manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan kepriaan &
kewanitaan mengarah pada fungsinya masing-masing yaitu:
- Kepriaan
mengarahkan fungsinya kepada seorang ayah
- Kewanitaan
mengarah pada fungsinya sebagai Ibu
Kepriaan dan kemanitaan sama halnya fungsinya dengan
seorang ayah dan ibu yang sederajat dan saling melengkapi dalam kesatuan membentuk
keluarga manusia.
Berdasarkan Kejadian 2: 18-25, Manusia pria dan
wanita menjadi suami dan istri, menjadi ayah dan ibu. Untuk tugas itulah mereka
dilengkapi Jasmani dan Rohani, baik Psikologis (sifat dan bakat) maupun
Biologis (susunan dan alat/organ tubuh yang sesuai dengan tugas panggilan hidup
itu)
Tugas pria adalah:
·
membangun dan menguasai dunia, membongkar dan
merenovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru.
·
Sebagai
Kepala Keluarga, pria bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah bagi istri dan
anak-anaknya dll
Tugas dan panggilan wanita adalah:
- Memelihara
apa yang sudah dibangun oleh pria
- Merawat
apa yang sudah diciptakan,melindungi dan menyayangi yang lemah
- Perhatian
wanita lebih tertuju pada pribadi sesame manusia
- Memperindah
kehidupan bersama agar lebih menyenangkan, halus, sabar dan tabah
Pria membangun rumah tetapi wanitalah yang membuat
rumah itu menjadi tempat dimana anggota keluarga menjadi “betah”, Ibu adalah
jantung hati keluarga. Untuk tugas itulah manusia baik pria maupun wanita, perlu
mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
Perbedaan menyeluruh pria dan wanita ada maksudnya
seperti yang difirmankan allah yaitu:
“ Tuhan berfirman, tidak baik, kalau manusia seorang diri saja, Aku akan
menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Allah menciptakan manusia
menurut CitraNya, menurut Citra Allah diciptakannya dia. Ia mencitkan mereka
pria dan wanita ( Kej 2:18 dan Kej 1:27)
Pria dan wanita diciptakan Allah untuk menjadi
penolong yang sepadan, saling melengkapi dan saling membahagiakan satu sama
lain (psikologis) dan mempertahankan jenisnya (biologis). Pria dan wanita
berbeda tapi saling melengkapi.
Sejak awal mula Allah menciptakan manusia laki-laki
dan perempuan. Masing-masing dilengkapi dengan kebaikan dan keindahannya. Dan
semuanya itu baik adanya. Allah memberkati dan mengasihi keduanya. Hal itu
menandakan bahwa laki-laki maupun perempuan begitu berharga dimata Allah dan
keberadaan laki-laki atau perempuan sangat berarti.
Hidup sebagai perempuan atau laki-laki merupakan
anugerah Allah. Kita patut bersyukur karena Allah mempunyai maksud khusus
dengan menciptakan kita sebagai laki-laki atau perempuan.
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk
saling melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lain. Dengan kata lain
laki-laki dan perempuan bersifat “ komplementer” yaitu:
- Mereka
saling membutuhkan
- Mereka
saling tegantung satu terhadap yang lain
- Laki-laki
tidak dapat hidup tampa perempuan dan sebaliknya perempuan tidak dapat
hidup tanpa laki-laki.
Setiap laki-laki atau perempuan dipanggil untuk
mengembangkan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan menuju kesempurnaannya
sebagaimana dikehendaki Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar